ORBITRAYA.COM, PEKANBARU - Mosi tak percaya bergulir kepada Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Pekanbaru, Hambali Nanda. Eks Sekwan DPRD Kabupaten Meranti ini dinilai tak bisa bekerja dan dilabeli pejabat karbitan. Bahkan, hubungannya dengan hampir seluruh Anggota DPRD Pekanbaru tidak baik.
Dewan meminta kepada Walikota Pekanbaru, H Agung Nugroho SE MM untuk segera mencopot dan mengganti Sekwan DPRD Kota Pekanbaru, Hambali Nanda, agar suasana kerja di Sekretariat DPRD Pekanbaru dan program anggota DPRD untuk masyarakat Kota Pekanbaru berjalan dengan baik.
Informasi yang dirangkum wartawan, selama hampir 2 tahun Hambali Nanda menjabat sebagai Sekwan DPRD Pekanbaru, tidak hanya dengan para ASN, staf dan honorer, tapi juga dengan banyak anggota dewan hubungannya tidak baik.
Persoalan mendasar, bahwa Hambali Nanda diduga pemain anggaran, yang setiap kegiatan wajib ada fee untuk dirinya. Memalukan lagi setiap kegiatan, banyak dimanipulasi demi keuntungan pribadi. Banyak kegiatan anggota dewan tertunda, karena buruknya manajemen kerjanya.
Parahnya lagi, beberapa kegiatan yang bersumber dari APBD Pekanbaru, di-setting sedemikian rupa, dengan nilai miliaran rupiah. Pastinya, untung yang diperoleh Hambali Nanda cs, sangat besar. Termasuk juga ada kegiatan perjalanan fiktifnya.
"Dia (Hambali) harus hengkang dari DPRD Pekanbaru ini. Pandainya hanya memainkan anggaran. Luar biasa jahat dan zalimnya. Hampir semua kegiatan harus ada fee untuk dirinya. SPP kami saja disikatnya," ujar staf Sekretariat DPRD Pekanbaru, yang namanya minta dirahasiakan, Senin (6/4/2025).
Walikota Pekanbaru Agung Nugroho dan Wakil Walikota Pekanbaru Markarius Anwar harus tahu, bahwa Hambali Nanda masih tersangkut kasus korupsi OTT KPK di Kabupaten Kepulauan Meranti. Bahkan dirinya sudah pernah diperiksa KPK beberapa kali, dan pernah bersidang di Pengadilan Negeri, untuk kasus mantan Bupati Meranti Muhammad Adil.
"Parahlah, kalau Pak Wako tetap memakai Hambali. Ini saatnya dia diganti bersama koleganya yang juga pemain anggaran, dan tak boleh lagi di DPRD Pekanbaru," tambah salah satu ASN Sekretariat DPRD Pekanbaru pula.
Berjalannya waktu, rupanya sekarang beberapa fraksi di DPRD Pekanbaru sudah menjalankan mosi tak percaya kepada Hambali Nanda. Tinggal nanti action dari Walkota Agung Nugroho saja, untuk mencopotnya, bersamaan saat evaluasi setelah Lebaran Idul Fitri.
Terkait masalah ini, wartawan mengkonfirmasi kepada salah satu Ketua Fraksi di DPRD Pekanbaru tentang mosi tidak percaya terhadap Sekwan DPRD Kota Pekanbaru Hambali Nanda. Ketua Fraksi yang meminta namanya dirahasiakan itu mengaku terkejut kenapa hal ini sampai terjadi.
Bahkan dia balik bertanya, apakah mosi tidak percaya sudah memang berjalan kepada semua fraksi yang ada, atau sebaliknya.
Tapi selaku anggota DPRD Pekanbaru yang selalu memperjuangkan aspirasi warga, dia menyatakan, bahwa jika mosi tersebut memang terjadi, maka dirinya bersama rekan-rekan anggota DPRD lainnya akan menindaklanjutinya dengan serius.
"Sejauh ini saya tidak tahu tentang mosi ini. Namun saya akan pertajam informasi ini jika memang kehendak semua pihak internal dia diganti. Kita negara demokrasi dan negara hukum. Termasuk di DPRD ini juga kita kolektif kolegial," katanya menjelaskan.
Memang sangat miris jika pejabat karbitan non prestasi seperti ini dipertahankan di OPD penting seperti DPRD. Pastinya, bisa mencoreng nama baik Walikota Pekanbaru Agung Nugroho, yang ingin bersih-bersih pejabat pemain anggaran.***