Seedbacklink
Seedbacklink
,

Polda Riau Dorong Ketahanan Pangan Lewat Kolaborasi Bersama Perusahaan Sawit

Orbit Raja Karya
Selasa, 04 Februari 2025, 20.27 WIB Last Updated 2025-02-04T13:27:56Z
Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H
ORBITRAYA.COM, Pekanbaru - Dalam mendukung program Asta Cita Ketahanan Pangan yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto, Polda Riau menggelar kegiatan Coffee Morning bersama perusahaan sawit di Aula Tribrata Lt 5 Mapolda Riau, Selasa (4/2/2025).

Acara tersebut dipimpin oleh Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H., dan dihadiri sejumlah pejabat, termasuk Para PJU Polda Riau, Para Kapolres/ta Jajaran Polda Riau, Kadis Perkebunan Provinsi Riau, Kadis Pertanian Provinsi Riau, serta perwakilan Pemuda Tani Indonesia dan APKASINDO.

Dalam sambutannya, Kapolda Riau menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan, terutama dalam target penanaman jagung. "Dalam Swasembada pangan jagung ini kita menargetnya seluas 130.000 hektare," ujar Irjen Iqbal.

Lebih lanjut, Kapolda Riau menegaskan pentingnya kolaborasi antara pihak kepolisian, kelompok tani, dan perusahaan.

"Kami tidak bisa kerja sendiri, tanpa kolaborasi kelompok tani Pemuda Tani dan teman-teman perusahaan," ungkapnya.

Kapolda juga menekankan bahwa pihaknya tengah mendorong rekrutmen personel Polri yang memiliki kompetensi di bidang pertanian untuk mendukung program ini.

"Kami menggugah hati dan jiwa bapak untuk masyarakat bangsa negara untuk membantu kami," tambahnya.

Teknis pelaksanaan program ini akan dibagi ke dalam empat tahap, masing-masing dengan target 25% dari total lahan yang ditentukan. Hal ini bertujuan untuk memastikan kesiapan produksi, termasuk penyiapan benih, pupuk, pestisida, hingga hilirisasi.

"Maka dari itu, semua harus bergerak bersama dan berkolaborasi untuk mencapai target yang kita harapkan," pungkas Kapolda Riau.

Dengan sinergi yang terjalin, Polda Riau optimis program ini akan berkontribusi signifikan dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional, khususnya di sektor penanaman jagung.***