,

Saksi Dugaan Korupsi Rp1,6 Milyar Baznas Inhil Sebut Walpri Pj Bupati Jaman Herman Terlibat

Sabtu, 16 November 2024, 11/16/2024 WIB Last Updated 2024-11-16T11:48:31Z

 

Keterangan Foto : Salah satu saksi kasus dugaan korupsi Rp1,6 miliar Program Paket Premium Ramadhan Bahagia Baznas Inhil, Pandam Pranowo Jati. Sumber foto; Ayendra Yanto.

ORBITRAYA.COM, TEMBILAHAN - Kasus dugaan korupsi Rp1,6 miliar Program Paket Premium Ramadhan Bahagia, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang diselenggarakan tahun 2024 terus bergulir, kini para saksi mulai bersuara. 


Salah satu saksi, Pandam Pranowo Jati sudah dua kali memenuhi panggilan penyelidikan dan penyidikan oleh Kejaksaan Negri Tembilahan mengatakan. Ia mengaku awalnya dirinya tidak mengetahui bahwa paket sembako tersebut merupakan Paket Premium Ramadhan Bahagia BAZNAS Inhil.


Awal mula, ia mendapat Paket Premium Ramadhan Bahagia BAZNAS Inhil berawal dari ajakan temannya Ishak untuk membantu dalam penyaluran, terlibat sebagai suplay atau yang mengatur verifikasi data Paket Premium Ramadhan Bahagia BAZNAS Inhil saudara Heru yang merupakan Pengawal Pribadi (Walpri) PJ Bupati H Herman.


"Saya diajak sama kawan untuk menyerahkan paket sembako untuk masyarakat. Saya tanya apa persyaratannya, katanya cukup foto copy Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP)," ujarnya kepada media, Kamis (14/11/2024).


Tidak hanya itu, ia mengaku sudah dua kali membantu menyalurkan. Dalam box Paket Premium Ramadhan Bahagia BAZNAS Inhil, yang ia ingat ada berbagai kebutuhan seperti Kopi, Susu, Teh, Beras, Gula, Minyak Goreng , Sarden, Milo, Kurma.

Bahkan di dalam box Paket Premium Ramadhan Bahagia BAZNAS Inhil, pada saat penyaluran pertama sekitar 189 box dan terdapat Kain Sarung, kemudian penyaluran kedua sekitar 80 box dan terdapat Curriculum Vitae (CV) atau yang lebih dikenal Riwayat Hidup PJ Bupati Inhil, H Herman yang berbentuk seperti kalender.


Ia menilai Kain Sarung yang ada saat penyaluran pertama, penyaluran kedua digantikan dengan CV PJ Bupati Inhil, H Herman.


"Paket sembako itu didistribusikan setelah hari raya Idul Fitri tahun 2024. Kita puasa bulan Maret, sementara paket sembako ini didistribusikan bulan Mei, jadi kami bingung tapi karena masyarakat sudah berharap ya sudah kita bagikan saja. Data mereka sudah diverifikasi oleh  PJ Bupati," ucapnya.


Ia sudah membuka informasi tersebut saat dimintai keterangan oleh pihak Kejaksaan Inhil secara terang-terangan sesuai dengan kejadian dilapangan./Rls***