,

PDPI-RSUD Arifin Achmad Gelar Pelatihan Pelatihan Deteksi Dini Kanker Paru

Rabu, 20 November 2024, 11/20/2024 WIB Last Updated 2024-11-20T12:47:47Z

ORBITRAYA.COM, PEKANBARU – Diikuti 300 peserta baik secara luring maupun daring, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Wilayah Riau bersama  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Provinsi Riau, serta Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau dan BPJS Kesehatan Regional II Riau, menggelar Pelatihan  Deteksi Dini Kanker Paru pada tenaga medis, terutama yang bekerja di Fasilitas  Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau. 


Kegiatan yang digelar di gedung serba guna RSUD Arifin Achmad, Senin (18/11/2024), bertepatan dengan rangkaian Hari Kesehatan Nasional.  Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kesadaran tenaga kesehatan untuk mendeteksi kanker paru lebih dini, mengingat  tingginya angka kematian akibat kanker paru di Indonesia. 


Pelatihan ini menghadirkan narasumber ahli di bidang pulmonologi onkologi toraks yaitu Prof dr Elisna PhD SpP(K) Onk dan, ahli radiologi dr Amalia Oktorina MMed Sc Sp Rad. Mereka  memaparkan berbagai teknik dan prosedur deteksi dini, serta cara mengenali gejala-gejala awal kanker paru. 


Sebagai moderator sekaligus ketua acara, dr Ananda Febriani Aulia SpP(K) Onk menyebutkan, bahwa deteksi dini merupakan kunci dalam menurunkan angka kematian  akibat kanker paru. 


"Semakin cepat kanker paru terdeteksi, semakin besar peluang  pasien untuk memiliki angka harapan hidup yang tinggi. Oleh karena itu, peran tenaga  medis dalam mengenali tanda-tanda awal sangat diperlukan," ujarnya. 


Direktur RSUD Arifin Achmad, yang diwakili drg Yusi Prastiningsih MM menyatakan  bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen rumah sakit untuk terus  meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Provinsi Riau. 


"Kami ingin memberikan  pelayanan terbaik bagi masyarakat Riau, dan salah satu cara untuk mewujudkannya  adalah dengan memperkuat kemampuan tenaga medis dalam mendeteksi penyakit  sejak dini," tambahnya. 


Sebagai informasi, kanker paru menjadi salah satu penyakit yang paling mematikan di Indonesia, dengan lebih dari 20 ribu kasus baru setiap tahunnya. Oleh karena itu,  upaya peningkatan kemampuan deteksi dini diharapkan dapat menurunkan angka  kematian dan memperbaiki kualitas hidup pasien kanker paru di wilayah Riau. 


Melalui pelatihan ini diharapkan tenaga medis di FKTP  dapat mengenali gejala-gejala kanker paru, sehingga diagnosis kanker paru tidak  terlambat untuk ditegakkan.  


Selain itu juga dapat menciptakan sinergi antara rumah sakit  dan masyarakat dalam menghadapi tantangan kesehatan yang semakin kompleks,  serta mewujudkan sistem pelayanan kesehatan yang lebih efektif dan efisien di Provinsi Riau.(yan)