Sekretaris, Indra Gunawan Sekretaris Forum Komunikasi Organisasi Non Pemerintah (Fokus Ornop) Inhil. Sumber foto; Facebook Indra Ornop. |
ORBITRAYA.COM, TEMBILAHAN - Kasus dugaan korupsi paket premium Ramadhan Bahagia 2024 Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) terus menjadi perhatian publik. Forum Komunikasi Organisasi Non Pemerintah (Fokus Ornop) Inhil, melalui Sekretaris, Indra Gunawan, memberikan tanggapan atas perkembangan kasus ini.
Dalam pernyataannya, Indra mengapresiasi langkah yang diambil oleh Aparat Penegak Hukum (APH) dalam mengusut tuntas kasus tersebut. Ia menekankan pentingnya penanganan kasus secara objektif dan profesional, tanpa adanya tekanan atau muatan politis.
“Saya pribadi sangat mengapresiasi jika hal tersebut dilakukan oleh APH (Aparat Penegak Hukum red) kita, sepanjang ditangani secara objektif dan profesional dan tidak terkesan pressure politis yang mengemuka. persoalan BAZNAS adalah masalah kita semua dan memang harus dikupas tuntas dan terang benderang,” ujar Indra saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Jumat (22/11/2024).
Ia menambahkan bahwa transparansi sangat diperlukan untuk menghindari kasus ini menjadi polemik berkepanjangan atau seperti “bola liar” yang tidak jelas arah penyelesaiannya.
“Terlepas siapapun nantinya yang tersandung kasus hukumnya, kita serahkan semuanya kepada para penyidik yang berwenang,” lanjutnya.
Ditanya terkait pandangannya jika ada klasifikasi kasus kejahatan, dugaan korupsi uang umat ini termasuk di kelas berapa,Ia menjawab bahwa hal itu biarkan menjadi wewenang penyidik.
"Kalau itu cuma penyidik yang bisa mengklasifikasi nya, tapi menurut pandangan saya pribadi hal tersebut jelas-jelas berbeda. Esensi kejahatan korupsi tersebut tentu ada uang negara yang dirugikan dan tentang persoalan dugaan korupsi uang umat tersebut yang saya pribadi belum mengerti betul substansinya dan ada pada kelas berapa dan mana nya," terangnya.
Terakhir, dia berharap semua pihak yang terlibat dapat secara profesional untuk menjalankan dan mengikuti tahapan-tahapan proses hukum yang berjalan.
"Untuk kepentingan hukum dan kita semua, saya berharap agar APH kita bisa berlaku profesional dan akuntabel, berharap kepada para saksi dan komisioner BAZNAS tersebut selalu kooperatif dalam memberikan keterangan yang sesungguhnya tanpa ada tekanan dari pihak manapun," tutupnya.
Untuk diketahui, saat ini kasus dugaan korupsi 3000 box paket premium ramadhan bahagia 2024 Baznas Inhil yang disalurkan Pemkab Inhil ini sedang ditangani Kejaksaan Negri setempat dan sudah ditahap penyidikan.