ORBITRAYA.COM, PEKANBARU - Mengawali hari pertama kampanye, Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Nomor Urut 2, H Muhammad Nasir - H Muhammad Wardan meresmikan posko utama Horas Batak Riau Sahabat Nasir-Wardan, Rabu (25/9/2024) di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru. Ratusan tokoh Batak hadir memberikan dukungan untuk kemenangan pasangan Nasir Wardan Riau Bersatu (Nawaitu) yang mengusung Riau Emas.
Horas Batak Riau Sahabat Nasir-Wardan dikomandoi oleh pengusaha yang merupakan tokoh Batak Riau, Bonar Saragi. Ia mengungkapkan, posko itu nantinya akan menjadi pusat koordinasi para relawan lintas etnis dan suku, khususnya bagi warga Batak Riau untuk bergerak mengampanyekan Nasir-Wardan.
"Bukan kapak sembarang kapak, kapak membelah kayu. Bukan Batak sembarang Batak, Batak saudara Melayu," kata Bonar.
Bonar menjelaskan, Horas Batak Riau Sahabat Nasir-Wardan telah dideklarasikan tiga pekan lalu di Hotel Furaya. Setelah Nasir-Wardan resmi menjadi calon pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau nomor urut 2 yang ditetapkan KPU, Senin (23/9/2024) lalu, Horas Batak Riau telah memiliki posko utama pemenangan.
"Keberadaan posko utama Horas Batak Riau ini sebagai tempat para relawan berdiskusi, koordinasi, memadukan gagasan dan melakukan gerakan turun ke lapangan menyapa akar rumput masyarakat," kata Bonar.
Ia menegaskan, Horas Batak Riau Sahabat Nasir-Wardan dibentuk atas nilai kesukarelaan, kebersamaan dan tanggung jawab moral berpartisipasi dalam Pilgub Riau. Sosok Nasir-Wardan dinilai sebagai pasangan pemimpin yang paling dibutuhkan Provinsi Riau saat ini.
"Kita memerlukan kepemimpinan Riau yang kuat, efektif dan apa adanya. Yakni kepemimpinan yang merakyat, bergerak cepat dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi masyarakat Riau. Kriteria itu ada pada pasangan Nasir-Wardan," sebut Bonari.
Bonar mengingatkan, kerja-kerja lapangan harus makin diintensifkan untuk menyosialisasikan Nasir-Wardan kepada masyarakat Riau, khususnya etnis Batak. Meski demikian, Horas Batak Riau tidak bergerak atas kepentingan sektarian atau kesukuan, namun berada dalam kerangka masyarakat Riau yang majemuk.
"Gerakan relawan Horas Batak Riau Sahabat Nasir Wardan ini bukan kekuatan sektarian atau kesukuan. Tapi, gerakan sosial partisipasi masyarakat yang menginginkan perubahan Riau ke arah yang lebih baik," ungkapnya.
Sementara itu, Calon Gubernur Riau, H Muhammad Nasir didampingi Calon Wakil Gubernur Riau, Muhammad Wardan menyampaikan apresiasi atas dukungan dari masyarakat Batak Riau.
"Saya mengucapkan terimakasih atas dukungan yang diberikan ini. Mari kita sama-sama bergerak. Dukungan ini akan mempertebal kemenangan kita pada 27 November mendatang," kata Nasir.
Nasir yang merupakan anggota DPR RI tiga periode ini menyatakan, Riau merupakan miniatur Indonesia Riau. Seluruh suku dan agama melebur dan saling bersaudara diikat oleh semangat kemajemukan dalam persatuan sesama anak bangsa.
"Kita semua adalah warga Riau. Ada yang lahir di kampung halaman di Sumut, namun sudah sangat banyak yang lahir dan berketurunan di Riau. Saya sendiri adalah anak Siantar. Mari kita bangun Provinsi Riau yang kita cintai ini. Apakah bapak dan ibu saudaraku semua tidak bangga jika anak Siantar jadi Gubernur Riau?" seloroh Nasir yang disambut teriakan 'Setuju' oleh ratusan massa yang hadir.
Sementara itu, Calon Wakil Gubernur Riau, Muhammad Wardan menegaskan, pasangan Nawaitu (Nasir Wardan untuk Riau Bersatu) memiliki program khusus pada sektor kebudayaan masyarakat yang dipayungi oleh nilai-nilai Melayu. Pengembangan kebudayaan sangat penting sebagai basis pembentukan etika dan karakter masyarakat Riau.
"Kita akan bangun pusat kebudayaan berbasis suku-suku di Riau. Mungkin dalam bentuk kompleks kebudayaan. Sehingga budaya masyarakat Riau yang beragam ini makin berkembang. Kita akan alokasikan anggaran khusus. Dan nantinya bisa menjadi salah satu kompleks destinasi wisata budaya di Riau," tutur Wardan yang merupakan Bupati Indragiri Hilir dua periode itu.(yan)