,

Bea Cukai Tembilahan Gelar Pemusnahan Rokok, Miras dan Kosmetik Senilai 3,2 Miliar

Selasa, 25 Juni 2024, 6/25/2024 WIB Last Updated 2024-06-25T05:08:11Z

ORBITRAYA.COM,  TEMBILAHAN - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC TMP) C Tembilahan menggelar pemusnahan barang yang menjadi milik negara dan hibah speedboat hasil penindakan kepabeanan dan cukai, di halaman kantor Bea-cukai Tembilahan, Selasa (25/6/24).


Kepala KPPBC TMP C Tembilahan Setiawan Rosidi mengatakan, pada periode tahun 2023-2024, Bea Cukai Tembilahan telah melaksanakan 170 kali penindakan terhadap barang impor yang tidak memenuhi ketentuan perundang-undangan di bidang Kepabeanan dan Cukai. Tujuan dilakukan penindakan ini selain dampak material juga dampak non material berupa tergantung nya stabilitas pasar dalam negeri khususnya produk barang sejenis yang dimusnahkan dan tidak terpenuhinya perlindungan konsumen atau masyarakat.

Adapun barang-barang hasil penindakan yang akan dimusnahkan berupa. 


1. Produk hasil tembakau berupa rokok sebanyak 5. 912.278 batang.

2. Minuman keras sebanyak 326 botol dan 384 kaleng. 

3. Kosmetik sebanyak 2.854 pcs. 


Setiawan Rosidi menyebut, total keseluruhan nilai barang yang dimusnahkan tersebut diperkirakan mencapai Rp 3,2 miliar sedangkan potensi penerimaan negara yang berhasil diselamatkan mencapai 5, 49 miliar. 

"Hal ini sudah mendapatkan persetujuan barang yang menjadi milik negara kantor pelayanan kekayaan negara dan lelang Pekanbaru," katanya.


Pada kesempatan kali ini juga Bea Cukai Tembilahan memberikan hibah berupa speedboat kayu sebanyak 2 unit dengan nilai perkiraan 60 juta. Hal ini sudah mendapatkan persetujuan hibah barang yang menjadi milik negara atau BMMN pada KPPBC TMP C Tembilahan oleh menteri keuangan dalam hal ini Kepala Kantor Pelayanan kekayaan negara dan lelang Pekanbaru. 


Speed boat ini akan dihibahkan kepada dua desa yaitu desa pulau cawan dan desa Sungai belah. Speed boat tersebut nantinya akan menjadi ambulans air mengingat letak geografis daerah Indragiri Hilir sebagian besar adalah sungai di mana letak rumah sakit dan Puskesmas hanya dapat dilalui menggunakan kendaraan air.


"Ambulans Air ini diharapkan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin serta dirawat sebaik-baiknya untuk penggunaan jangka panjang guna membantu masyarakat terutama pada desa pulau cawan dan desa Sungai belah untuk merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yakni rumah sakit yang terdekat dalam waktu yang singkat. Dilengkapi dengan standar peralatan kesehatan ambulans cair ini merupakan bentuk bukti bakti kami untuk negeri," pungkasnya.