Dengan mengusung tema "TNI AD Bersama Rakyat Bersatu Dengan Alam Untuk NKRI", yang memiliki makna yaitu TNI AD harus terus memperkuat kemanunggalan dengan rakyat, meningkatkan kemampuan dan berperan aktif dalam pelestarian alam.
Bertindak sebagai Inspektur pada upacara tersebut, Komandan Kodim (Dandim) 0314/Inhil Letkol Inf Fikky Nur Kuncoro Jati, S.H., M. Han, bertindak selaku Perwira upacara Lettu Inf PM Manurung, komandan upacara Kapten Inf Zainuar, dan peserta upacara Prajurit Kodim 0314/Inhil, Pos AL, Subdenpom 1/32 Tembilahan, Personel Polres Inhil, Satpol PP Inhil, BPBD Inhil, serta organisasi FKPPI dan PPM.
Pada amanatnya Dandim 0314/Inhil Letkol Inf Fikky Nur Kuncoro Jati, S.H., M. Han, membacakan sambutan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak M.Sc, menyampaikan bahwa Hari Juang TNI AD merupakan momentum penting untuk mengenang perjuangan Para Pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi mempertahankan kedaulatan bangsa Indonesia.
"Pertempuran Ambarawa menjadi salah satu momen penting dalam sejarah perjuangan bangsa, kegigihan dan keberanian Jendral Sudirman menjadi inspirasi bagi semua," ujarnya.
Dandim 0314/Inhil, juga menyampaikan bahwa dalam menghadapi bermacam tantangan dan ancaman yang semakin komplek, TNI AD harus terus meningkatkan kemampuannya baik dari segi personel, alutsista maupun doktrin.
"Kemanunggalan TNI dan rakyat merupakan kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan globalisasi, perubahan iklim, perang simetris maupun potensi konflik sosial lainnya. Selain itu, TNI AD juga harus berperan aktif dalam pelestarian alam sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan bencana alam, restorasi ekosistem maupun edukasi lingkungan,"ujar Dandim 0314/Inhil Letkol Inf Fikky Nur Kuncoro Jati, S.H., M. Han.
Mengakhiri amanatnya, Dandim 0314/Inhil Letkol Inf Fikky Nur Kuncoro Jati, S.H., M. Han. juga menyampaikan pesan KASAD kepada seluruh Prajurit untuk menjaga netralitas dalam menghadapi Pemilu 2024 serta meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi kerawanan yang mungkin terjadi di lingkungan tugasnya masing-masing.
"Belajar dari pengalaman sebelumnya, situasi di tahun politik berpotensi membuka celah terjadinya berbagai ancaman, untuk itu tingkatkan kewaspadaan
terhadap berbagai potensi kerawanan di lingkungan tugas masing-masing dan selalu memegang teguh komitmen Netralitas TNI," pungkasnya.