,

Peristiwa Jembatan Runtuh di Perigi Raja, Edy Sindrang Pinta PUTR Inhil Segera Ambil Tindakan

Sabtu, 19 Agustus 2023, 8/19/2023 WIB Last Updated 2023-08-19T09:51:07Z
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Inhil, Edy Harianto Sindrang, sumber foto; HaluanRiau.co

ORBITRAYA.COM, KUINDRA - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir, H. Edy Harianto Sindrang meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Inhil untuk segera mengambil tindakan secepatnya terkait dengan jembatan yang runtuh di desa Perigi Raja Kecamatan Kuindra, Kabupaten Inhil.


Menurutnya, jembatan itu adalah akses penting bagi masyarakat setempat khususnya anak sekolah yang sangat memerlukan jembatan itu untuk menyeberang ke tujuan sekolah mereka.


"Saya meminta kepada dinas PUTR untuk memperbaiki dengan dana pemeliharaan Kabupaten," sebutnya kepada wartawan, Sabtu (19/8/23).


Dia menegaskan, bahwa perbaikan jembatan itu tidak mesti harus mewah, akan tetapi bisa menggunakan kayu seadanya, agar masyarakat dan anak sekolah bisa kembali melintas di jembatan tersebut.


"Karena jembatan ini sangat-sangat dibutuhkan, karena ini sangat vital untuk penyeberangan anak-anak sekolah, jadi hari ini kalaupun memang darurat, cukup dengan kayu aja yang penting jembatan itu bisa dipakai," sebutnya.


Sementara itu, dilansir dari Kilasriau.com peristiwa jembatan runtuh itu terjadi sekitar pukul 6.40 wib, pada saat itu ada 2 orang siswa SDN 004 desa Perigi Raja yang melintasi jembatan tersebut. 


Kepala Desa (Kades) Perigi Raja Si'ef saat dikonfirmasi wartawan melalui selulernya membenarkan peristiwa tersebut. 


"Benar, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 6.40 wib pagi tadi," kata Si'ef.


Lebih lanjut, Si'ef menjelaskan peristiwa jembatan runtuh tersebut terjadi pada awalnya ada dua anak Sekolah Dasar (SD) 004 yang sedang menyebrang. 


"Namun, pada pertengahan jembatan tiba-tiba runtuh dan menghanyutkan kedua siswa tersebut," ungkapnya.


Ia juga menyebutkan bahwa anak tersebut berhasil di selamatkan oleh warga yang kebetulan saat itu juga melihat jembatan itu runtuh dan sudah dibawa ke puskesmas untuk dilakukan pengecekan. 


"Alhamdulillah anak-anak kita ini selamat hanya saja mengalami luka lecet namun kondisi nya baik-baik saja karena sudah ditangani oleh pihak kesehatan setempat," sebutnya. 


Untuk diketahui bahwa jembatan tersebut merupakan satu-satunya tempat transportasi masyarakat dan juga merupakan penghubung antara Dusun 1, 2 dan 3. 


"Kami sangat berharap pemerintah kabupaten memperhatikan desa kami ini, karena jembatan tersebut selama 20 tahun tidak pernah di rehab karena tidak adanya dana untuk memperbaiki jembatan tersebut," imbuhnya.*