ORBITRAYA.COM - KAMPAR RIAU : Gelaran Fun Race Tiur de Muara Takus resmi ditutup usai para peserta finish di komplek Candi Muara Takus Kampar (12/11) siang.
Peserta sebanyak 375 dari berbagai daerah bahkan mancanegara melahap route sepanjang 125 km dengan suasana gembira.
Sepanjang trek, para pesepeda menempuh jalanan yang terbilang mulus. Pasalnya, Polda Riau bersama prmerintah darrah serta pihak terkait lainnya, juga telah melakukan pengecekan dan memastikan jalan aman untuk dilalui pesepeda.
Para pesepeda menempuh trek jalan umum yang menarik dengan kombinasi lurus dan berkelok. Mulai dari daerah perkotaan, jalur lintas yang rindang. Lalu suguhan pemandangan alam berupa persawahan, sungai dan perbukitan di daerah Kampar.
Sesampainya di kawasan Candi Muara Takus di Kecamatan XIII Koto, Kabupaten Kampar, para pesepeda pun akan terkesima dengan keindahan arsitektur dari situs candi peninggalan sejarah tertua di Sumatera dan satu-satunya di Riau tersebut.
Data pemenang Tour de Muara Takus 2022 berdasarkan Kategori adalah sebagai berikut, juara I Man Open atas nama Muhammad Syelhan Nur Rahmad dari ASC Monster mendapatkan hadiah sebesar Rp 20 juta.
Tempat kedua Nivo Ramadhon dari Nusantara Cycling mendapatkan hadiah sebesar Rp 10 juta. Posisi ketiga diraih Syarif Hidayatullah dari ASC Monster dan mendapatkan hadiah Rp 5 juta, keempat Fiki Muhammad Resky dari Ecomp 3 mendapatkan hadiah Rp 3 juta dan tempat kelima Woro Fitriyanto dari Nusantara Cycling mendapatkan hadiah Rp 2 juta.
Sedangkan kelompok Men Elite, juara I Almy Hanggara dari Polda Kepri, juara II Muhammad Rafi Fahru dari Polda Sumut dan juara III John Wilson dari Polda Kepri.
Dikelas Men Master A, juara I Wahyu SBG dari Roadbike Aceh, juara II Agus Rinaldi dari Polres Inhil, dan juara III Febri Hendri dari Roadbike Aceh
Untuk kelas Men Master B, juara I Handika dari ASC Monster, juara II Muslim Polem dari The Prijaji dan juara III Eris Parianto dari Polda Kepri.
Di Men Master C, juara I Rijanto Ibrahim, juara II Asril Kurniadi dari BRCC Banyuwangi dan juara III Rudy Hermansyah/Kurawa
Kapolda Riau Irjen Moh Iqbal usai memberikan hadiah kepada pemenang menyatakan rasa sukurnya telah selesainya iven yang digelar dengan penuh kemeriahan sambutan warga masyafakat.
“Insya’alloh penuh berkah karena niat yang tulus dan hati yang ikhlas dari semua pihak, panitia penyelenggara dan dukungan masyarakat semua,” ujar Iqbal.
Dirinya menguvapkan terimakasihnya kepada panitia dan pemerintah, serta jajarannya (kepolisian) bersama TNI dan stake holder.
“Terimakasih saya sampaikan kepada semua pihak, panitia ada ketua ISSI Riau dan timnya, pemerintah provinsi, kota Pekanbaru dan kabupaten Kampar, para pendukung dan sponsor, masyarakat yang terlibat langsung meramaikan dengan pameran UMKM, TNI Polri dan semua yang terlibat pengamanan sehingga terselenggaranya iven ini dengan aman dan lancar serta seluruh elemen masyarakat, luar biasa,” sambungnya.
Juara 1 Kategori Men Master A, Wahyu SBG dari Roadbike Aceh usai kegiatan mengatakan dirinya datang mengikuti Tour de Muara Takus bersama 25 orang rekan lainnya dari Provinsi Aceh. Soal pelaksanaan iven, dia mengaku cukup tertantang dengan cuaca awal yang sejuk, namun tiba-tiba menjadi sangat panas selepas dari Kota Pekanbaru. Namun hal itu bagi dia tidak menjadi hal yang begitu sulit.
“Diawal start cuaca sejuk. Tapi tiba-tiba tadi pertengahan jalan jadi cukup panas. Tapi enggak masalah. Jalannya cukup bagus tidak banyak berlubang,” ungkapnya.
Juara II Kategori Men Elite, Muhammad Rafi Fahrunaya dari Polda Sumut mengatakan dirinya datang ke Riau dari Sumut bersama 9 orang rekan lainnya. Dia sangat meapresiasi sambutan masyarakat yang begitu ramai dan antusias sepanjang track Tour de Muara Takus. Selain itu, menurut dia, jalur yang dilewati juga sangat indah dan bisa dinikmati.
“Kalau kendala paling angin saja. Tadi anginnya cukup kencang,” ujar siswa kelas III bangku SMK tersebut.
Hal senada juga disampaikan Juara 3 Kategori Men Master A Febri Hendri dari Roadbike Aceh. Dia menilai track yang dilalui sangat indah. Dimana pemandangan yang disajikan sangat alami. Ia tidak menampik satu-satunya yang ia rasakan hanyalah cuaca yang cukup panas. Namun hal itu tidak begitu menjadi kendala bagi dirinya dengan peserta lain untuk sampai ke garis finish.